Sepeninggal sang kakak yang mati dibunuh gerombolan gang bertato, Sunny harus merasakan pahit getir hidup dalam kesendirian dan tinggal di sebuah panti asuhan. Seakan menemukan kembali setitik kebahagiaan, Sunny berkenalan dengan Verdy di panti asuhan tersebut, dan hubungan mereka pun berkembang seperti layaknya saudara. Tapi, kenyataan berkata lain, Sunny kembali harus kehilangan "saudara"nya. Verdy diangkat anak oleh keluarga kaya, dan hidup terpisah darinya.
Selang 20 tahun kemudian, Verdy (Verdy Bhawanta) tumbuh dalam keluarga kaya dan menjadi pewaris konglomerasi dari sang ayah. Sementara, Sunny (Robin Shou) hidup dalam kerasnya hidup menjadi bagian gerombolan bajak laut yang hendak menculik Verdy dan kekasihnya Melanie (Karina Nadila). Akhirnya, dua "saudara" itu harus saling bertemu dalam pertarungan. Apa yang terjadi sesungguhnya? Akankah "persaudaraan" itu berakhir?
Film ini juga dibintangi Marcio Fernando Da Silva, Yayuk Aw Unru, dan Andrew Lincoln Suleiman, dan disutradarai Asun Mawardi, serta Produser Asun Mawardi, Jimmy Djulianto, Gina Maria, dan Keith Brinksman. Penulis muda asal Amerika, Matthew Ryan Fischer, juga menjadi bagian dari film ini. Fischer telah terbiasa menulis untuk film-film action martial art, dengan salah satu hasil karyanya adalah "King of Fighters".
Selang 20 tahun kemudian, Verdy (Verdy Bhawanta) tumbuh dalam keluarga kaya dan menjadi pewaris konglomerasi dari sang ayah. Sementara, Sunny (Robin Shou) hidup dalam kerasnya hidup menjadi bagian gerombolan bajak laut yang hendak menculik Verdy dan kekasihnya Melanie (Karina Nadila). Akhirnya, dua "saudara" itu harus saling bertemu dalam pertarungan. Apa yang terjadi sesungguhnya? Akankah "persaudaraan" itu berakhir?
 |
| (source: internet) |
Film ini juga dibintangi Marcio Fernando Da Silva, Yayuk Aw Unru, dan Andrew Lincoln Suleiman, dan disutradarai Asun Mawardi, serta Produser Asun Mawardi, Jimmy Djulianto, Gina Maria, dan Keith Brinksman. Penulis muda asal Amerika, Matthew Ryan Fischer, juga menjadi bagian dari film ini. Fischer telah terbiasa menulis untuk film-film action martial art, dengan salah satu hasil karyanya adalah "King of Fighters".
Para pemeran utama juga bisa dibilang tidak asing, khususnya bagi penggemar film action. Robin Shou pernah tampil di beberapa judul film, seperti: Death Race: Frankenstein Lives (2010), Street Fighter (2009) sebagai Gen, Death Race (2008), Mortal Combat: Annihilation (1997), Beverly Hills Ninja (1997,dan Mortal Combat (1995). Sedangkan Verdy Bhawanta pernah tampil dalam beberapa sinetron laga di TV Swasta Indonesia. Verdy juga dikenal sebagai Instruktur Capoeira berpengalaman.
 |
| (source: internet) |
Untuk ukuran film action Indonesia, film ini terbilang bagus. Meski tentu tidak bisa dibandingkan dengan film produksi Hollywood. Tapi, film ini bisa jadi permulaan yang baik. Dari segi koreografi action menarik dan terasa nyata. Ditambah jalan cerita yang mengharukan.
Meskipun ada cacat dari segi akting, editing, dan sinematografi, tetapi semuanya bisa diabaikan mengingat usaha yang dilakukan dari aspek lainnya. Film ini layak diapresiasi dengan baik untuk ditonton di layar lebar. Worth to watch!
Produksi : Creative Motion Pictures. Homepage : http://piratebrothersmovie.com/. ---
No comments:
Post a Comment