Friday, July 22, 2011

Cont Artist vs Assassin in "Wild Target"

Personally, I like Emily Blunt, for her act and appearance.  That's the first reason to saw "Wild Target".
Secondly, I got curious to see Rupert Grint as a non Ron Weasley's character. How is he?
And the last, I just like to see a comedy movie... Just laugh!

(source: internet)
(source: internet)


(source: internet)








"Wild Target" merupakan film action-comedy, produksi tahun 2010.  Karya Sutradara Jonathan Lynn ini dibuat berdasarkan film Perancis berjudul "Cible Emouvante" (1993).  Ditulis oleh Lucinda Coxon, dengan Produser Martin Pope dan Michael Rose.


Seorang pembunuh bayaran Victor Maynard (Bill Nighy) ditugaskan pimpinan gangster bernama Ferguson (Rupert Everett), untuk membunuh Rose (Emily Blunt).  Rose menipu Ferguson dengan menjual lukisan Rembrant Palsu.  

(source: internet)

Tapi, setelah mengetahui sosok Rose, Victor memiliki ketertarikan dan berbalik melindunginya.  Dalam perjalanannya, karena kesalahpahaman, mereka tanpa sengaja berkenalan dengan Tony (Rupert Grint).  Mereka bertiga berusaha melarikan dari kejaran pembunuh bayaran lainnya yang ditugaskan Ferguson. 


(source: internet)
(source: internet)
(source: internet)
Apa yang terjadi berikutnya?

Film ini menawarkan kelucuan, meski awalnya terkesan "culun" dan konyol.  Tapi setidaknya sesekali mengundang senyum.  Film yang lumayan menghibur meski tidak "luar biasa". ---

Monday, July 18, 2011

Problematika Cinta Remaja dalam "Love Julinsee"

Menonton film ini memberi kesan,,, biasa saja ;)
Film ini sepertinya harus mencantumkan peringatan "teenager (+17) only".
Adegan pacaran ala remaja sekarang dibarengi kontak badan dan ciuman bibir, menjadikan film ini tidak cocok ditonton remaja belum dewasa (-17).

Sedangkan untuk kalangan dewasa, konflik cerita akan terasa hambar tidak mendalam dan seperti dibuat-buat, berlebihan khas remaja.  Feel-nya tidak mengena...

However, "Love Julinsee" hits the society and achieve as box office movie!

Berjudul asli "Rak Man Yai Mak", film produksi tahun 2011 ini menceritakan 4 cerita berbeda dari 4 pasangan yang berbeda.  Lampang is Very Cold, Wait, Beloved Friend, dan Love is Not Something to be Played With.  Keempat pasang yang tidak saling mengenal ini mengunjungi Konser Musik "Big Mountain", dan dari situlah kisah bermula dengan menampilkan flashback cerita sebelum mereka datang ke konser itu.  Dalam konser ada yang puas, sedih, bahagia, ataupun patah hati..

(source: internet)
Pasangan pertama yaitu Boat (Nuttapong Piboonthanakiet) dan Fon (Apinya Sakuliaroensuk).  Fon hendak memberi pelajaran pada Boat.  Dengan berpura-pura menggoda Boat, Fon pun mengerahkan daya tariknya untuk memperdayanya.  Apa yang akan terjadi pada keduanya?

(source: internet)
Pasangan kedua menampilkan dua sosok yang terlihat saling menyayangi.  Si lelaki, bernama Bright (Pravit Kadkaseam) seorang yang romantis dan begitu perhatian pada Pla (Irada Siriwut).  Suatu hari, Bright memberi kabar bahwa dirinya harus pindah ke luar negeri, dan akhirnya mereka harus terpisah jarak dan berpacaran jarak jauh.  Pla yang menunggu, tiba-tiba dikejutkan kabar menyedihkan.  Adiknya melihat Bright ada di Thailand dan sedang kencan dengan wanita lain.  Apa yang terjadi berikutnya?

(source: internet)

Kisah ketiga mengenai pasangan yang sedang bermasalah. Nao (Tisanat Sornsuek) mencurigai kalau pacarnya bernama Yo (Alex Rendell) menyukai perempuan lain.  Hal tersebut dikarenakan Yo terlihat cuek dan susah dihubungi.  Akhirnya Nao mencoba membuat Yo cemburu dengan mencari laki-laki lain, dan berpura-pura memiliki hubungan dekat dengan laki-laki lain.  Lambat laun, sikap Nao membuat Yo marah. Yo yang serius tidak suka bermain-main, dan berpikir bahwa perasaan bukan untuk dipermainkan.  Bagaimana kelanjutan hubungan mereka?


(source: internet)
Kisah pasangan keempat bercerita mengenai dua orang sahabat yang diam-diam saling menyukai, sampai akhirnya mereka berpacaran.  Yok (Jirayu La-Ongmanee) dan Eua  (Monchanok Saengchaipiangpen) menjalani hari-harinya sebagai pasangan yang baru berpacaran dan semua terasa indah buat mereka.  Sampai suatu ketika, sebuah kesalahpahaman membuat mereka bertengkardan tidak saling sapa.  Eua merasa Yok tidak peduli padanya, hanya memikirkan diri sendiri. Sementara dari sisi Yok, dirinya terlalu bahagia dan hanya ingin menyenangkan Eua.  Yok bingung tidak tahu mesti berbuat apa, Eua pun gundah dengan perasaannya.  Akankah mereka berteman kembali atau tetap berpacaran?

Kisah yang ditampilkan merupakan kisah kebanyakan orang berpacaran.  Tapi, entah kenapa saat menonton, tidak mengena di hati. Mungkin karena membahas banyak masalah sehingga tidak menampilkan emosi yang mendalam.


Tapi, keberadaan aktor/aktris muda yang segar dengan wajah tampan dan cantik jadi satu nilai lebih film ini.  Semua tokoh cerita terlihat fresh! Enak dilihat...

Directed by Chainarong Tampong, Sakon Tiacharoen Produced by Jantima Liawsirikun, Monthon Arayangkoon, Heman Cheatamee Written by Boonpong Panich, Chainarong Tampong, Sakon Tiacharoen (screenplay), Natthawut Munchusoontornkul, Visa Bunrattananon, Attakorn Changkasem, Tisanart Sornsuek (story) Starring Nuttapong Piboonthanakiet, Apinya Sakuljaroensuk, Irada Siriwut, Alex Rendell, Tisanat Sornsuek, Jirayu La-Ongmanee, Monchanok Saengchaipiangpen, Natcha Jantapan Music by Giant Wave, Channasa Mattaphan, Pravit Kadkaseam Cinematography Heman Cheatamee Editing by Thaksayos Yosma, Nitipoj Kositngamdeewongse Studio M-Thirtynine Running time 90 minutes Country Thailand Language Thai. ---

Friday, July 15, 2011

Malaysia: Menyusuri Kekayaan Alam Langkawi


Langkawi terletak di sebelah barat daya Malaysia, bagian utara Kedah.  Terdiri dari 99 pulau dan birunya air laut Pantai Kok, Pantai Cenang, Pantai Tengah, Pantai Datai, dan Burau Bay mengelilingi dan memperindah pulau ini.
Menurut budaya lokal, nama Langkawi merupakan gabungan dari kata “lang” yang berarti “elang” atau “helang” dan “kawi” yang memiliki arti dalam kebudayaan Melayu Kuno “coklat kemerahan”.  Langkawi berarti “elang coklat kemerahan”.
Langkawi menampilkan suasana yang jauh dari padatnya perkotaan.  Tampak donkey ranch sesaat sebelum memasuki area 70 acres Berjaya Langkawi Beach Spa & Resort, salah satu resor terbesar di Langkawi.
Memandang jelas Langkawi dari kejauhan dapat dilakukan dengan cable car.  Terlihat banyaknya formasi bebatuan yang berusia lebih dari 500 juta tahun, tertua di Asia.  Pemerintah Malaysia bahkan bekerjasama dengan UNESCO menjadikan Langkawi sebagai salah satu geopark di dunia.  
Cable car bergerak perlahan ---                                (source: private)
Stasiun pemberhentian cable car di ketinggian 700 m --- (source: private)
Cable car menanjaki bebukitan ---                            (source: private)
  Cable car bergerak perlahan menyusuri ketinggian.  Hamparan “selimut hijau” pepohonan di hutan lindung yang memiliki banyak spesies flora dan fauna menghiasi pandangan mata.  Tanaman anggrek langka jadi bagian hamparan itu.  Pergerakan cable car melewati Telaga Tujuh dan puncak Gunung Machincang yang merupakan salah satu formasi batu tertua di Malaysia dengan usia sekitar 450 juta tahun. 
Semilir suara burung terdengar jelas, bahkan sesekali elang-elang beterbangan melintasi jalur cable car.  Ketegangan perjalanan sepanjang 2000 meter tersebut berhenti di dua stasiun, middle stasion dan top station.  Cable car yang memiliki span single rope cable terpanjang sekitar 950 meter tersebut berhenti di ketinggian 700 meter di atas laut.  Angin sepoi-sepoi dan sejuknya udara menjadi “teman” menuju terminal akhir.
Salah satu kekayaan alam Langkawi lainnya adalah Hutan Bakau Kilim (Mangrove Forest).  Kejernihan air laut tampak hijau dari pantulan bakau dan keberadaan alga.  Nuansa kehijauan sangat kental terasa. 
Mengendarai perahu motor, berkeliling mengitari keindahan hutan bakau.  Elang-elang beterbangan, bahkan terlihat elang “white belly” yang terbilang langka.  Sekitarnya terdapat 70-90 spesies tanaman.  
Elang-elang beterbangan di sekitar hutan bakau --- (source: private)
Elang-elang beterbangan di sekitar hutan bakau --- (source: private)
 Bakau merupakan tanaman unik, bakau tetap bertahan hidup jika tersiram air laut, lain halnya dengan tanaman lain.  Keberadaannya mempengaruhi kehidupan mahluk laut sekaligus menjadi pelindung daratan dari “serbuan” air laut.  Keunikan lainnya, daun bakau selalu hijau sepanjang tahun.  Suasana terasa sejuk dan segar.
Di tengah keberadaan hutan bakau ini terdapat fish farm.  Ragam jenis iklan laut berada di sini.  Ada ikan “arcer” atau disebut juga ikan “pemanah” yang “meludahi” setiap orang yang mendekat membawa roti basah.  Selain itu ada ikan pari, kakap, baracuda, kerapu, dan masih banyak lagi ikan laut lainnya.
Menyusuri Langkawi tidak lengkap tanpa menyambangi tempat legenda Dayang Bunting Marble yang juga geoforest park.  Teluk Dayang Bunting terkenal dengan legenda putri khayangan cantik yang menikah dengan pangeran bumi.  Sesaat setelah melahirkan, anaknya meninggal.  Rasa sedih mendalam membuatnya kembali ke khayangan.  Sebelum kembali ke khayangan, dia mendoakan danau tempat anaknya disemayamkan. Mitos menyebutkan, akibat doanya, barangsiapa yang mandi atau meminum air danau tersebut dapat dikaruniai keturunan.
Menuju Teluk Dayang Bunting menggunakan motor boat atau yacht yang banyak disewakan di sekitar Awana Porto Malai.  Bangunan Awana Porto Malai berdiri megah dengan arsitektur khas mediterania. Langit cerah, angin sepoi-sepoi, pepohonan hijau, bebatuan besar, motor boat “berlarian” di antara pulau-pulau kecil, menjadi “potret” perjalanan. 
Awana Porto Malai ---                               (source : private)

Serba biru di sekitar Awana Porto Malay ---                  (source:private)
Mendekati Teluk Dayang Bunting, terlihat jelas perbukitan dengan profil seperti wanita hamil dalam posisi tidur.  Monyet-monyet berlarian bebas menyusuri undakan panjang tangga-tangga menuju danau yang berada di area Teluk Dayang Bunting.  Danau jernih kehijauan yang luas tampak dipenuhi para pasangan muda dan orang-orang yang menikmati suasana danau.


Indahnya Teluk Dayang Bunting ---                           (source: private)

Bersih dan segar ---                                                 (source: private)

Nikmati dinginnya air, terlihat hijau tapi sesungguhnya jernih ---  (source: private)
 

Sunday, July 10, 2011

"Water for Elephant", Living With Brave

It's about taking chances and risks, no matter what... So live bravery!

Flashback to the prohibition era, during the Great Depression, 1931, where a 23-year-old Polish American, Jacob (Robert Pattinson) is a Cornell student. While taking his final exam, he is informed that his parents have been killed in a car crash. His father has left huge debts, and the bank forecloses on Jacob's home. Feeling that there is no point in returning to school, and having no home, he jumps onto a passing train where he meets Camel (Jim Norton), who promises him a job and tells him to get some sleep.


(source: internet)
In the morning, Jacob discovers that he jumped on the Benzini Brothers Circus train, and while watching the train unload, He sees a beautiful woman, Marlena (Reese Witherspoon), performing with her horses. Jacob does odd jobs all day and that evening is summoned to meet August (Christoph Waltz), the circus owner, the head animal trainer, and Marlena's husband. August orders him thrown off the train, but Jacob reveals that he studied veterinary science at Cornell and has noticed a problem with Silver, the starring horse of the show. August agrees to hire him as a vet for the circus animals.


The next day, Jacob examines Silver, diagnoses laminitis, and suggests that Silver should be put to sleep, because the condition is agonizing for the horse and incurable. August refuses and orders Jacob make the horse ready for the next show. Marlena is heartbroken and tells Jacob that August will not allow the horse to stop performing. Jacob, unable to bear the pain the horse and the girl are in, steals a gun and shoots the horse.


When August finds out he is furious, and has several men grab Jacob and pretend they are going to 'red-light' him (referring to the practice of throwing men off a moving train, either as a punishment or as a way to avoid paying their wages). August explains that his word is law, and that Jacob will be thrown off if he does not do as he is told. Jacob gets the message and August bunks him in a room with the dwarf, Walter (Mark Povinelli) and Walter's dog, Queenie.


(source: internet)
Soon after, August reveals the new starring act for the circus; a 53-year-old elephant named Rosie. At an intimate celebration that evening, August asks Jacob to be Rosie's trainer/caretaker, and Jacob admits to August and Marlena that he did not graduate from Cornell and is not certified as a vet. August shrugs it off and hires him anyway. August becomes intoxicated and goes to bed, leaving Marlena and Jacob to share a brief dance together.
(source: internet)

Then the real problem started to rise... How is it? Its a loved which forbidden... ---

"Beastly", Substance Than Style

"Beastly" = modern "Beauty & The Beast"... Directed by Daniel Barnz, based on the novel "Beastly" by Alex Flinn.

Kyle Kingson (Alex Pettyfer) is the arrogant and vain son of wealthy and equally as arrogant and vain news anchor Rob Kingston (Peter Krause). When he wins student body president, he bullies the eccentric Kendra Hilferty (Mary-Kate Olsen) for being ugly and strange at the after-party. Disgusted, Kendra magically transforms Kyle into a bald, tattooed and scarred shell of his once-handsome self. Kendra says Kyle has until the next spring to find someone who loves him or he stays this way forever. 

(source: internet)
Rob takes Kyle to live in a private condo with their maid, Zola (Lisa Gay Hamilton), and Kyle's blind tutor, Will Fratalli (Neil Patrick Harris). Rob initially promises to support his son, but gradually neglects his son over time and stops visiting him after work altogether. Angry and hurt, Kyle finds sympathy from Will and Zola.

As spring draws closer, Kyle finds himself infatuated with Lindy Taylor (Vanessa Hudgens), a girl from his former school who he had initially been as distant to as he was to Kendra. When Lindy and her father are about to be mugged by two brothers on the street, Lindy's father shoots one of the brothers, the surviving one vowing vengeance by taking Lindy's life. Kyle saves Lindy and her father, and arranges for Lindy to move in with him for her own safety.  In order to get close to Lindy, Kyle introduced himself as Hunter.

(source: internet)
That's when the "Beauty & The Beast" fairy tale is about to starts... How the ending was, maybe predictable, but its entertaining to watch! Easy watching... --- 







Bandung: Surabi Tasik Pa Iyoy

Mencari-cari cemilan di pagi hari yang dingin kala akhir pekan, membuat terpikirkan untuk membeli serabi.  Makanan berupa adonan tepung yang dibakar dalam tungku arang dengan tempat cetakan pembakaran yang terbuat dari tanah liat.

Rasa asli hanya ada dua rasa, manis dan asin.  Untuk rasa manis, serabi biasanya polos dan dimakan bersama dengan gula merah cair.  Untuk rasa asin, di bagian atas serabi ditambahkan oncom yang dibumbui pedas.  Meski seiring perkembangannya, sekarang ini serabi makin banyak dibuat bentuk kreativitas lain, dengan isi yang bermacam-macam.

(source: private)
Pagi hari itu, kaki pun melangkah ke daerah Ledeng, melalui Jalan Sersan Bajuri.  Tidak jauh dari arah menuju Pondok Hijau, berdiri kios serabi dengan penjual asal Tasikmalaya bernama Bapak Iyoy.  Tampilan serabi standar, tapi dengan adonan berbeda menjadikan serabi Pa Iyoy ini dicari, meski di sekitar banyak tukang serabi lain, tapi rasa entah kenapa berbeda.  Harganya pun terjangkau. 

Met makan serabi...! ---

"Hello Ghost"... How Precious Life Is...

Film yang terlihat sederhana di awal, berjalan lambat di tengah-tengah (bahkan terasa membosankan), ternyata memberikan kejutan akhir yang tak terduga.... Film yang menguras emosi.

"Hello Ghost" merupakan produksi tahun 2010, dan menjadi hits di Korea Selatan.  Sutradara Kim Young-Tak berhasil menunjukkan kualitasnya.  Bahkan, film ini akan dibuat remake versi Hollywood dengan Sutradara Chris Colombus.  Perusahaan Colombus membeli hak remake film ini saat melihatnya di "Berlin Film Market 2011".

(source: internet)
Apa istimewanya film ini? Idenya berkisah mengenai Sang Man (Cha Tae Hyun) yang merasa kesepian dan putus asa dalam kesendirian hidupnya.  Berkali-kali dirinya mencoba bunuh diri, tetapi tidak pernah berhasil.  Sampai suatu ketika, dirinya kembali selamat dari percobaan bunuh diri yang entah kesekian kalinya, dan sejak itu, Sang Man melihat empat hantu yang terus-terusan menempel pada dirinya.  Keempat hantu itu adalah : hantu perokok (Ko Chang-Seok), hantu penangis (Jang Yeong-Nam), hantu penyuka wanita (Lee Moon-Su), dan hantu anak kecil (Cheon Bo-Keun).

(source: internet)
(source: internet)
(source: internet)
(source: internet)
Sang Man mencoba membantu memenuhi keinginan keempat hantu tersebut.  Adegan demi adegan mengundang tawa pun hadir.  Setiap gerak-gerik hantu-hantu itu menjadi gerak gerik Sang Man.  Banyak orang akhirnya menganggap Sang Man aneh, kecuali satu orang suster bernama Yun Soo (Kang Hye-Won). Sang Man pun jatuh cinta pada Yun Soo.  

(source: internet)
Berbagai tingkah laku hantu-hantu itu menyebalkan dan membuat Sang Man merasa terganggu, tetapi mereka membantunya untuk mendekati Yun Soo.  Bagaimana akhirnya?  Tonton film ini sampai tuntas, meski terasa membosankan di tengah cerita, tapi jangan sampai terputus karena akhir cerita akan jadi sesuatu yang tidak terduga dan menyentuh hati.  Kesan bosan timbul karena terlalu banyak dialog dan close up ekspresi yang sebetulnya jadi anti klimaks cerita awal yang kesannya lucu, berubah menjadi serba lambat dan mengubah fokus tontonan, dengan sesekali mengalihkan pandangan dari layar.  Tapi, ending yang klimaks betul-betul jadi hal yang memang membuat film ini layak diapresiasi.

Ide cerita ini juga jadi hal positif untuk diangkat, dengan tingginya angka bunuh diri di Korea, film ini mencoba mengisahkan betapa berharganya arti hidup.  Nyawa yang telah diberi, seharusnya dihargai dan diperjuangkan untuk tetap bisa hidup.  Penghargaan akan arti hidup...

(source: internet)
Peran utama Sang Man yang diperankan Cha Tae-Hyun, terasa pas penjiwaannya.  Aktor yang terbilang senior ini juga dikenal dalam perannya yang mendadak menjadi seorang ayah sekaligus kakek dalam film drama komedi "Scandal Makers" atau dikenal juga "Speeding Scandal" produksi tahun 2008.  ---

Bandung: Serasa di Rumah ala 'The Nanny's'

(source: private)
Pertama kali melihat The Nanny's, dekorasinya menarik perhatian, yang akhirnya membuat kaki melangkah untuk mampir.  Interior serba kayu dengan nuansa putih dan bunga-bunga, menciptakan atmosfer rumah ala pedesaan berkonsep comfy.  Kesan pertama, tempat yang menyenangkan untuk menikmati sarapan pagi atau brunch.  Tidak heran, makanan didominasi aneka waffle dan pancake yang menggoda selera.
(source: private)


(source: private)

(source: private)

(source: private)

(source: private)

(source: private)





























































Mulai dari waffle atau pancake blueberry, apricot, coklat, pisang, ataupun original.  Harga makanan relatif sedang, tidak terlalu mahal, tapi juga tidak murah.  Sekali makan dengan menu lengkap, setidaknya harus mempersiapkan Rp 50 ribu. ---
(source: private)

Saturday, July 9, 2011

Bandung: Pizza Please! Play with Domino...


Sekitar awal Juli 2011 ini, saat berjalan-jalan di PVJ, terlihat kerumunan orang berdesakan di pojok dekat parkiran basement, tidak jauh dari eskalator menuju Sky Level.  Ternyata, semua mengantri demi pizza di Domino Pizza.  Tertarik untuk mengetahui lebih lanjut akan rasa pizza, ikutlah dalam antrian memesan Sprinkle Turkey Pizza.

(source: private
(source: privat




















Bagaimana rasanya? Apa bedanya dengan pizza lain?
Pizza ini lebih crunchy, dengan jumlah keju yang lebih banyak, dan pilihan sauce yang tidak hanya satu jenis saja.  Cocok bagi yang tidak terlalu suka roti pizza yang tebal.. Not so bad lah!  Meski tidak terlalu istimewa, tapi ada keinginan untuk mencoba rasa lain yang ada. Maybe some other time.. ---

Bandung: Segala Rupa Jajanan di Kiosk

Pagi-pagi cari jajanan, beranjak ke kawasan Setiabudhi, The Kiosk di Setiabudhi Supermarket jadi tempat jajan pagi favorit.

(source: private)

(source: private)












                          (source: private)
(source: private)
(source: private














Menu jajan lengkap, mulai dari bubur ayam, nasi uduk, nasi kuning, nasi goreng dan masih banyak lagi... Tidak ketinggalan jajanan "kampung" seperti rujak beubeuk, tahu gejrot, aneka gorengan, dan lainnya lagi.  Semuanya dari penjaja makanan yang sudah dikenal.  Seperti nasi goreng bogarasa, serabi notokusuman, dan seterusnya.. Mesti datang dan merasakan sendiri suasananya.
(source: private)


(source: private)



(source: private)
(source: private)





































Bahkan di area supermarket, tersedia pula makanan khas seperti talam ubi, candil, donat, awug, kue-kue kering, dan.. dan.. dan.. banyak lagi... Satu tempat, beragam jajanan, plus suasana yang nyaman. ---