Singapura: Clarke Quay yang Gemerlap

(source: private)

Tempat jajan pinggir jalan pun dikemas secara kreatif.  Salah satu tempat hang out yang banyak didatangi adalah Clarke Quay.  Meniru konsep Boat Quay, pemerintah Singapura berusaha menata tempat hang out di pinggir sungai ini.  Tidak tanggung-tanggung, pemerintah Singapura bekerja sama dengan agency untuk penataannya.  Hasilnya, tempat makan penuh warna dengan berbagai arsitektur dan desain yang menarik! 

(source: private)

(source: private)

(source: private)

(source: private)

(source: private)

(source: private)

Di kawasan Clarke Quay memang berjejer tempat jajan dengan tenda-tenda  konvensional. Tapi pertengahan Agustus 2005 lalu kawasan tempat mejeng para kawula muda tersebut berubah. Tenda-tenda tempat nongkrong dan makan, begitu indah dengan warna-warni  mencolok dan bentuk yang mengesankan futuristik.

Selain jadi tempat hang out, di Clarke Quay juga jadi tempat untuk adu nyali.  Dengan berbekal 30 dollar, bisa mencoba ”G Max Bungy” atau disebut juga reverse bungy.  Arah lambung ”G Max” berlawanan dengan bungy jumping pada umumnya.  Pada ”G Max”, peserta bungy dilambungkan ke atas, tidak jatuh ke bawah.  Selain itu, pada bungy jumping, tali diikatkan ke kaki.  Sementara pada ”G Max”, peserta duduk di tempat yang disediakan, sehingga pada saat bungy, posisi peserta dalam keadaan duduk.  Tiap sisi tempat duduk tersebut dipasangi tali dan dikaitkan ke puncak tiang sehingga jarak antar tiang mencapai 35 m. 

Saat bungy akan dimulai, peserta duduk di tempat duduk khusus ”G Max” dan dikenakan sabuk pengaman.  Setelah peserta siap, pada awalnya langsung dilambungkan ke angkasa sampai-sampai terlihat seperti titik kecil.  Setelah berputar beberapa kali di angkasa, peserta bungy lalu dilambungkan kembali ke bawah.  Lambungan setinggi 60 m tentu membuat jantung berdebar sangat kencang.  Saat bungy dilakukan, ada kamera yang selalu siap untuk merekam, sehingga saat mendarat, bisa mendapatkan hasil rekamannya. ---