Monday, May 16, 2011

"Dear Galileo", Romantisme Eropa Jadi Saksi Cinta


(source: internet)
Lagi-lagi film Thailand... Seakan tidak ada habisnya, kini hadir kembali alternatif film drama petualangan romantis berjudul "Dear Galileo" yang mengisi layar bioskop Indonesia.  Karya Sutradara Nithiwat Tharatorn, yang mengisahkan petualangan dua sahabat, Cherry (Chutima Teepanart) dan Noon (Jarinporn Joonkiat) di Eropa.

Pelarian mereka ke Eropa bermula dari permasalahan yang mendera mereka.  Cherry yang terpaksa berhenti kuliah dan Noon yang diputuskan sang kekasih.  Kesedihan menyatukan mereka bersama.  Mereka pun memutuskan untuk mengitari Eropa demi mencari makna bahagia, semangat dan cinta.

Dalam perjalanannya, mereka mengalami berbagai suka dan duka.  Sampai akhirnya, Cherry bertemu dengan Guiseppe yang menawarinya pekerjaan.  Tetapi, pekerjaan itu membawanya untuk tinggal di Milan.  Bagaimana dengan Noon?


(source: internet)

(source: internet)

(source: internet)

(source: internet)








































Lain cerita dengan Noon, cintanya yang hilang, datang kembali melalui sosok Pisit (Ray Mc Donalds).  Kebaikan Pisit, membuatnya jatuh hati.  Tetapi, dirinya dihadapkan pada pilihan untuk bersama Cherry di Milan ataukah tinggal di Paris, tempat Pisit berada...  Seperti apa kelanjutan kisahnya? 

(source: internet)
Honestly, this movie is kinda boring... The idea is ok, its about friendship, love, and fighting.  In addition, the gorgeous scenery of Europe, everything seems  perfect.  Even the movie poster is attractive.

But, several time checking the time inside the cinema, felt like the "Dear Galileo" take forever.. Definitely not a fascinating movie.  Maybe because the plot line is too slow, no climax, the relation between the scene is unclear... No idea what the movie is trying to say, really! The directing and editing is just too bad... ---





No comments:

Post a Comment