Tuesday, April 12, 2011

Jakarta: Moving Out, Moving In

Fun in Bandung.
Enjoy at Jakarta. 

Kalau kita orang Bandung, bicara Jakarta identik dengan kota panas, macet, ramai... Orang Bandung pasti bilang, teu aya tempat saraos di Bandung!

That's how I feel... Tapi, bagaimanapun, kita harus berani keluar dari comfort zone. Pastinya, harus selalu be positive..

So, jalan-jalan di Jakarta jadi aktivitas untuk adaptasi dan mengenali sisi positif kota besar yang jadi ibu dari kota-kota lain di negara kita ini.

Jalan-jalan di Jakarta? Apa enaknya?  Kemana baiknya? Macet lagi...

Kemacetan Jakarta, itu sudah basi untuk dibahas.  Fakta memang menyatakan dan memperlihatkan kalau Jakarta macet dimana-mana.  Kala macet, busway jadi super hero yang menyelamatkan hari! Meski dengan tampilan apa adanya, tapi busway lebih baik dari bis lain pada umumnya.  Tarif bersaing, jalur banyak, akses mudah, kapasitas lumayan, dan pastinya bebas macet.  Jadi, alternatif berjalan-jalan untuk sekedar ingin tahu Jakarta, bisa memanfaatkan kendaraan satu ini.

Jalan kemana?

Seperti layaknya Singapura yang bisa mengangkat Orchard Road sebagai area tujuan wisata, Jakarta juga sebetulnya ada potensi untuk mengangkat wisata mall to mall sebagai tujuan wisata.  Mungkin bukan untuk wisatawan mancanegara, sementara, target domestik sudah cukup.
Bundaran HI kala malam ---                                          (source: private)

Keramaian sekitar Kempinski dan Grand Indonesia ---  (source: private)

Berdekatan dengan lokasi icon Jakarta, Monas dan Bunderan HI, Grand Indonesia dan Plaza Indonesia bisa jadi pilihan.  Seperti kawasan Braga di Bandung, banyak orang seringkali menjadikan area sekitar Grand Hyatt Bunderan HI sebagai area untuk berfoto atau jadi meeting point bareng teman-teman.  Area tersebut cukup ramai, bahkan selepas pukul 23.00 WIB.  Adanya pos polisi dan taksi-taksi yang beredar sampai cukup larut, menjadikan area tersebut cukup aman untuk dijadikan tempat kongkow sampai malam.



Kalau menyusuri busway dari Bunderan HI, selanjutnya dapat berhenti di halte busway Setiabudhi dan singgah di Setiabudhi Building, pusat cafe dan restoran di Jakarta yang banyak dikunjungi orang kantoran.  Beraneka menu makanan ada di sini.  Jika malas berjalan-jalan dan sekedar ingin ngopi, Setiabudhi mungkin bisa jadi pilihan.

Pemberhentian berikutnya, bisa mampir di Plaza Semanggi, dan berhenti di halte busway Bendungan Hilir.  Plaza Semanggi dikenal dengan banyaknya barang murah seperti barang-barang Korea, China, dan masih banyak lagi.  Tidak hanya itu, untuk hang out kala malam, Plaza Semanggi menawarkan skydining, restoran yang berada di lantai rooftop.

Kalau mau beranjak lebih jauh lagi dalam jalur yang sama, di halte busway Ratu Plaza, dapat berhenti dan berjalan ke arah belakang gedung Ratu Plaza untuk menuju ke Senayan City dan Plaza Senayan.  Banyak orang Bandung, seringkali memilih Plaza Senayan sebagai tempat tujuan belanja.  Memang banyak pilihan.. Sogo dan Metro di Plaza Senayan, atau Debenham di Senayan City.  Kadang di Jakarta pun menawarkan diskon yang tidak ada di Bandung.

Mal di Jakarta memiliki ukuran yang cukup besar dibanding mal yang ada di Bandung.  Jadi, untuk sekedar window shopping atau hang out bersama teman, wisata mal ini bisa jadi pilihan.

Salah satu sudut temaram Kota Tua - (source: mangibro)
Selain kita bicara wisata mall to mall, Jakarta sebagai ibukota tentunya memiliki banyak bangunan historis.  Satu yang berkesan dari Jakarta adalah keberadaan Kota Tua, yang bisa menjadi salah satu tujuan wisata sejarah.  Kota dengan banyaknya bangunan-bangunan tua yang sudah rapuh, bahkan ada beberapa yang hampir rubuh.  Tetapi, semua dipertahankan apa adanya, bagaimanapun itu merupakan bangunan heritage yang harus dijaga dan dilestarikan.  Tidak heran, banyak orang asing yang berdatangan ke Kota Tua ini.  Jika ingin menuju Kota Tua dengan menaiki busway, dapat memilih tujuan Kota.


Atau, Gedung Arsip Nasional.. Gedung yang seringkali dijadikan area foto-foto.  Bangunan lama bersejarah yang menyimpan "harta karun" bangsa.  Gedung ini juga dijadikan area olah raga di pagi hari, mulai dari jogging ataupun taichi.
Bangunan heritage Gedung Arsip Nasional ---          (source: private)




















Menu bersantan khas Kopitiam - (source: mangibro)
Icon lain yang tidak asing lagi, tentunya Monumen Nasional (Monas).  Jika berada di Bunderan HI, bisa menaiki busway tujuan Kota dan berhenti di halte Monas.   

Kuliner... Kuliner... Kuliner... Kemana nguliner di Jakarta? Satu yang pernah saya kunjungi, Kopitiam KL Village di Jalan Sabang/Jaksa.  Tempat yang cukup ramai dengan makanan khas Malaysia murah meriah.  
Kopitiam Jalan Jaksa ---   (source: private)














Satu lagi, tanpa sengaja saat melewati Semanggi, terlihat Pujasera lumayan lengkap.  Rasanya lumayan, harga juga terbilang murah... Kalau tidak salah, namanya Kantin Hidayatullah...
Kantin murah meriah di area perkantoran ---  (source: private)
Menu kantin yang lumayan lengkap ---        (source: private)

Apa lagi yaa..? Sampai saat ini, mungkin hanya itu yang bisa dibagi.  Intinya, ternyata, orang Bandung juga bisa menikmati Jakarta...  Kenapa tidak orang Bandung "balas dendam" dan bikin Jakarta tambah macet?  Enjoy Jakarta... ;)

















No comments:

Post a Comment